Senin, 28 Desember 2009

PT. ASKES TERAPKAN DOKTER KELUARGA

Perusahaan asuransi kesehatan PT Askes (Persero) menerapkan dokter keluarga seiring upayanya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa menjelaskan, hal tersebut merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Kebijakan itu menyebutkan sejak tahun 2010 persero itu memberlakukan layanan dokter keluarga.

"Kami yakin upaya ini kian memudahkan peserta asuransi. Mereka akan memiliki dokter pribadi yang siap setiap saat memberikan layanan pada masyarakat," katanya usai acara Pertemuan Nasional Kemitraan PT Askes (Persero) dengan rumah sakit dan dinas kesehatan se-Indonesia di Surabaya.

Menurut dia, pelayanan yang biasanya di puskesmas berubah menjadi pelayanan dokter keluarga. Saat itu, tiap orang akan mendapatkan layanan langsung dari dokter terkait. Peserta Askes yang mendapat layanan dokter keluarga itu dikenakan premi Rp5.000,00 per orang per bulan.

"Logikanya, semakin sedikit peserta Askes yang memanfaatkan jasa dokter keluarga itu, maka pihak dokter semakin untung. Padahal, pasien bisa berkonsultasi dengannya," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengaku, ke depan tidak hanya meningkatkan pendapatan tapi juga peningkatan pelayanan. "Walau tak menargetkan pendapatan, tapi kami selalu fokus kepada peningkatan pelayanan peserta. Hal tersebut tercermin dari indeks kepuasan mereka," katanya.

Ia menyebutkan, target rata-rata indeks kepuasan peserta selama ini sampai 85 persen. Kini, masih di posisi 70 persen. "Untuk itu, segala upaya akan kami lakukan untuk mencapai target indeks kepuasan peserta," katanya.

Ia menambahkan, per Oktober 2009 ia telah membukukan pendapatan premi sekitar Rp6 triliun dengan jumlah klaim Rp4 triliun dan laba kotor Rp1,5-1,6 triliun. Pertumbuhan asetnya melebihi 20 persen.

"Sementara, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh akan digunakan untuk program yang menunjang kesehatan peserta," katanya.

Terkait jumlah peserta Askes, lanjut dia, kini sekitar 94,9 juta jiwa atau 41 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang terdiri dari program Askes Sosial (PNS, penerima pensiun, Askes Komersial, Jaminan Kesehatan Masyarakat, dan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU). Jumlah mitra kami ada 833 buah dengan rincian 592 rumah sakit pemerintah, 224 rumah sakit swasta, dan 17 rumah sakit TNI/Polri.

"Di samping itu, untuk meningkatkan layanan kesehatan kami juga membuka klinik kesehatan yang buka 24 jam di kota-kota besar," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar